Faktor Penyebab Sakit Gigi pada Balita
Faktor Penyebab Sakit Gigi pada Balita-Sakit gigi pada balita memang cukup sering terjadi dan dapat membuat si kecil menjadi rewel. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Mari kita bahas satu per satu:
1. Kurangnya Kebersihan Gigi
- Sisa makanan: Sisa makanan yang menempel pada gigi dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri. Bakteri ini kemudian menghasilkan asam yang dapat merusak email gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
- Teknik menyikat gigi yang kurang tepat: Jika anak belum terbiasa menyikat gigi dengan benar, maka banyak plak dan sisa makanan yang akan tertinggal.
2. Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
- Pembentukan plak: Makanan dan minuman manis mengandung gula yang dapat diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut. Asam inilah yang menyebabkan kerusakan pada email gigi.
- Frekuensi konsumsi: Semakin sering anak mengonsumsi makanan dan minuman manis, semakin tinggi risiko kerusakan gigi.
3. Gigi Susu yang Mulai Goyah
- Proses alami: Gigi susu yang mulai goyah merupakan bagian dari proses pergantian gigi susu menjadi gigi permanen.
- Radang gusi: Proses pergantian gigi ini kadang disertai dengan radang gusi yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri.
4. Trauma pada Gigi
- Terbentur atau terjatuh: Benturan keras pada gigi dapat menyebabkan gigi retak atau patah, sehingga menimbulkan rasa sakit.
- Menggigit benda keras: Kebiasaan menggigit benda keras seperti pensil atau kuku juga dapat merusak gigi.
5. Pertumbuhan Gigi Molar Pertama
- Tekanan pada gusi: Pertumbuhan gigi molar pertama dapat menyebabkan tekanan pada gusi dan menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri.
6. Infeksi
- Abses gigi: Infeksi pada pulpa gigi dapat menyebabkan abses gigi yang sangat menyakitkan.
- Infeksi gusi: Infeksi pada gusi juga dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada area sekitar gigi.
Cara Mencegah Sakit Gigi pada Balita
- Ajarkan kebiasaan menyikat gigi sejak dini: Biasakan anak menyikat gigi dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur.
- Pilih pasta gigi dengan kandungan fluoride: Fluoride membantu memperkuat email gigi dan mencegah kerusakan gigi.
- Batasi konsumsi makanan dan minuman manis: Kurangi frekuensi anak mengonsumsi makanan dan minuman manis, terutama di antara waktu makan.
- Periksakan gigi anak secara rutin: Bawa anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk pemeriksaan dan perawatan rutin.
- Berikan contoh yang baik: Orang tua harus menjadi contoh yang baik dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Penting:
Jika anak Anda mengeluh sakit gigi, segera bawa ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan tunda karena kondisi ini dapat semakin parah jika dibiarkan.
Baca Juga : Cara Merawat Kulit Wajah Agar Tampak Putih Merona
Dengan perawatan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan gigi anak sejak dini dan mencegah terjadinya masalah gigi yang lebih serius di kemudian hari.